ciri berfikir dan objek kajian filsafat

1.      Ciri berfikir filsafat

Berfilsafat dapat diartikan sebagai cara berfikir untuk mendapatkan kebenaran yang hakiki. Cirri berfikir filsafat adalah

·         Radikal, artinya berfikir sampai ke akar permasalahannya

·         Sistematik, berfikir yang logis, sesuai aturan, langkah demi langkah, berurutan, penuh kesadaran, dan penuh tanggung jawab

·         Rasional, berfikir berdasarkan hukum logika yang ketat

·         Universal, berfikir secara menyeluruh tidak terbatas pada bagian tertentu tetapi mencakup seluruh aspek

·         Spekulatif, berfikir spekulatif terhadap kebenaran yang perlu pengujian untuk memberikan bukti kebenaran yang difikirkannya

·         Konseptual, merupakan hasil generalisasi dan abstraksi manusia . misalnya: apakah kebebasan itu?

·         Koheren atau konsisten, koheren artinya sesuai dengan kaidah-kaidah berfikir logis. Konsisten artinya tidak mengandung kontradiksi.

·         Bebas, artinya sampai batas-batas yang luas, pemikiran filsafati boleh dikatakan merupakan hasil pemikiran yang bebas, yakni bebas dari prasangka-prasangka social, historis, cultural, bahkan religious.

·         Bertanggungjawab, artinya seseorang yang berfilsafat adalah orang-orang yang berfikir sekaligus bertanggungjawab atas pemikirannya, paling tidak terhadap hati nuraninya sendiri.

    Objek kajian filsafat

Ada tiga macam objek kajian filsafat, yaitu:

·         Objek material: segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada, ada fisik dan non fisik, ada real dan unreal.

·         Ada (being): nama, sifat atau predikat dari setiap sesuatu yang mungkin ada, reality: yang ada yang dapat ditangkap rasio dan pengalaman, eksistensi: kenyataan dalam ruang dan waktu, esensi: sesuatu yang menjadikan sesuatu itu demikian atau itu, substansi: sesuatu yang menjadi dasar atau sifat-sifat dasar yang dipunyai sesuatu, materi: jenis substansi yang khusus, bentuk: struktur; change: proses dari suatu keadaan kepada keadaan yang lain, causality dan relation

·         Objek formal: cara kerja, pendekatan atau paradigm filsafat dalam membahas atau mengkaji sesuatu (radikal, sistematik, rasional, universal/komprehensif, dan spekulatif)