Translate

Selasa, 12 Januari 2016

sejarah filsafat barat

Sejarah Filsafat Barat
Secara etimologi filsafat berasal dari kata philein yang artinya cinta dan Sophia yang artinya kebijaksanaan. Secara terminologi filsafat adalah pemikiran yang radikal dan sangat mendalam. Penyebutan istilah filsafat Yunani tidak hanya disebabkan wilayah geografisnya yang terletak di Yunani saja melainkan substansinya juga asli dari Yunani pula. Kita dapat mengetahui sejarah filsafat Yunani melalui tiga hal, antara lain:
1.      Mitologi
Mitos adalah kisah-kisah tentang alam. Yunani memiliki mitos-mitos yang hebat sehingga itu digunakan sebagai upaya sistematisir mitos-mitos oleh masyarakat Yunani. Hal inilah yang menyebabkan mereka berpikir kritis. Dalam mitos terdapat dua hal, yakni kosmogoni (asal-usul alam) dan kosmologis (sifat-sifat kejadian dalam alam). Pembedaan ini dilakukan untuk memahami kesinambungan antar mite itu sendiri sebab yang tidak cocok dengan kultur dan kepercayaan mereka akan disingkirkan. Pada saat itu Cicedos memunculkan istilah mitogiogonia yaitu hubungan-hubungan antar mite. Muncul pula aliran Orfisme, yakni aliran yang memiliki keseimbangan Antara agama dan pikiran. Inti dari ajaran orfisme ini sendiri adalah berpikir itu jauh lebih utama dari pada bekerja. Tokohnya adalah Prikides dan Cicedos. Orfisme ini juga merambah pemikiran Phytagoras. Oleh karena itu, bukanlah suatu hal yang mengherankan apabila masyarakat Yunani memiliki budaya berpikir kritis.
2.      Sastra Yunani
Sastra Yunani tidak hanya sebagai nilai seni melainkan nilai edukasi bagi masyarakatnya. Banyak para penyair menyisipkan ide atau nilai kehidupan di dalam karya sastranya, salah satunya adalah Homerus melalui karyanya Illias dan Odysseus.
3.      Ilmu Pengetahuan
Masyarakat Yunani kaya akan ilmu pengetahuan sebab hal itu tidak hanya diperuntukkan kaum elit atau bangsawan saja tetapi untuk masyarakat umum. Tidak ada batasan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Mereka banyak belajar dari Babylonia dan Mesir seperti geometri, astronomi, dan ilmu tulis. Meskipun Mesir dan Babylonia adalah sumber pengetahuan bagi Yunani peradaban mereka tidaklah secepat dan sebesar masyarakat Yunani. Sebab ilmu pengetahuan hanya diperoleh oleh kaum bangsawan saja, rakyat jelata tetaplah bodoh dan jauh dari pengetahuan. Hal inilah yang menyebabkan mereka tidak mempunyai peradaban sebesar Yunani. Pengetahuan adalah pangkal dari peradaban.


Sejarah filsafat barat mempunyai empat periode, yakni filsafat kuna, filsafat abad pertengahan, filsafat modern dan filsafat abad ke-19 dan 20. Dalam filsafat kuna sendiri terbagi menjadi empat bagian, yaitu pra-Sokrates, Sokrates, Plato, dan Aristoteles, Helenis-Romawi, dan Patristik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar