Logika berasal dari bahasa Yunani, logos
yang artinya sabda, pikiran, dan ilmu. Secara umum, logika adalah ilmu tentang
pikiran atau menalar yang diwujudkan dalam bahasa. Logika memiliki beberapa
definisi, antara lain :
a. Ilmu yang memberikan aturan-aturan berpikir valid, yaitu ilmu yang
memberikan prinsip-prinsip yang harus diikuti supaya dapat berpikir valid.
b.
Ilmu
mengenai ketentuan-ketentuan yang dijadikan petunjuk oleh manusia dalam
berpikir.
c.
Ilmu
tentang undang-undang berpikir.
d.
Ilmu
tentang mencari dalil.
e.
Ilmu
tentang menggerakkan pikiran kepada jalan yang lurus dalam memperoleh suatu
kebenaran.
f.
Ilmu
yang membahas tentang undang-undang yang umum untuk pikiran.
g.
Ilmu
sebagai alat yang merupakan undang-undang dan bila undang-undang itu dipelihara
dan diperhatikan, maka hati nurani manusia dapat terhindar dari pikiran yang
salah.
h.
Ilmu
tentang hukum berpikir guna memelihara jalan pikiran dari setiap kekeliruan.
i.
Ilmu
pengetahuan dan kecakapan untuk berpikir lurus/ tepat.
j.
Filsafat
berpikir.
k.
Teknik
berpikir.
l.
Ilmu
tentang metode-metode dan prinsip-prinsip yang dipakai untuk membedakan
penalaran yang tidak tepat dengan penalaran yang tepat.
Di antara sekian banyak definisi yang diuraikan di atas, hanya
redaksinya lah yang berbeda tetapi memiliki makna yang sama, yakni bagaimana
caranya berpikir dengan baik, teliti dan hati-hati, supaya tidak keliru atau
salah dalam mengambil suatu kesimpulan atau menetapkan suatu keputusan.
Sebenarnya, antara mantiq dan logika tidaklah mempunyai banyak
perbedaan. Sebab, mantiq juga sebagian besar berasal dari logika Aristoteles.
Tetapi, ada kajian dalam mantiq yang tidak ada dalam logika, seperti intuisi.
Menurut para ahli, mantiq memiliki beberapa pengertian,
antara lain:
1) Syekh Abu Abdullah Muhammad Ahmad Muhammad ‘Ulaisyi mengatakan
اَلْمَنْطِقُ هُوَ قَانُوْنٌ تَعْصِمُ
مُوَاعَتُهُ بِتَوْفِيْقِ اللهِ تَعَالَى الذِّهْنَ مِنَ الْخَطَاءِ فِى فِكْرِهِ
Ilmu mantik adalah tatanan berpikir yang dapat
memelihara otak dari kesalahan berpikir dengan pertolongan Allah SWT.
2) Syekh al-Jurjani
اَلَةٌ قَانُوْنِيَةٌ تَعْصِمُ مُرَاعَاتُهَا
الذِّهْنَ عَنِ الْخَطَاءِ فِى الْفِكْرِ فَهُوَ عِلْمٌ عَمَلِىٌّ آلِىٌّ
Suatu alat yang mengatur kerja otak dalam
berpikir agar terhindar dari kesalahan ; selain merupakan ilmu kecermatan
praktis.
3) Al-Quasini
عِلْمٌ يُبْحَثُ فِيْهِ عَنِ الْمَعْلُوْمَاتِ
التَّصَوُّرِيَاتِ وَالتَّصْدِيْقِيَّاتِ مِنْ حَيْثُ اَنَّهَا تُوَاصِلُ اِلَى
مَجْهُوْلٍ تَصَوُّرِيٍّ اَوْ تَصْدِيْقٍ اَوْ يَتَوَقَفُ عَلَيْهَا التَّوَصُلُ
اِلَى ذَلِكَ
Ilmu yang membahas obyek-obyek pengetahuan
tashawwur dan tashdiq untuk mencapai interaksi dari keduanya, atau suatu
pemahaman yang dapat mendeskripsikan tashawwur dan tashdiq.
Dari ketiga pengertian di atas, dapat
disimpulkan bahwa ilmu mantiq adalah ilmu yang membahas tata aturan berpikir
benar berkenaan dengan objek pikir, untuk memperoleh kebenaran yang logis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar