Translate

Minggu, 11 Oktober 2015

pengertian logika dan mantiq

Logika berasal dari bahasa Yunani, logos yang artinya sabda, pikiran, dan ilmu. Secara umum, logika adalah ilmu tentang pikiran atau menalar yang diwujudkan dalam bahasa. Logika memiliki beberapa definisi, antara lain :
a.       Ilmu yang memberikan aturan-aturan berpikir valid, yaitu ilmu yang memberikan prinsip-prinsip yang harus diikuti supaya dapat berpikir valid.
b.      Ilmu mengenai ketentuan-ketentuan yang dijadikan petunjuk oleh manusia dalam berpikir.
c.       Ilmu tentang undang-undang berpikir.
d.      Ilmu tentang mencari dalil.
e.       Ilmu tentang menggerakkan pikiran kepada jalan yang lurus dalam memperoleh suatu kebenaran.
f.       Ilmu yang membahas tentang undang-undang yang umum untuk pikiran.
g.      Ilmu sebagai alat yang merupakan undang-undang dan bila undang-undang itu dipelihara dan diperhatikan, maka hati nurani manusia dapat terhindar dari pikiran yang salah.
h.      Ilmu tentang hukum berpikir guna memelihara jalan pikiran dari setiap kekeliruan.
i.        Ilmu pengetahuan dan kecakapan untuk berpikir lurus/ tepat.
j.        Filsafat berpikir.
k.      Teknik berpikir.
l.        Ilmu tentang metode-metode dan prinsip-prinsip yang dipakai untuk membedakan penalaran yang tidak tepat dengan penalaran yang tepat.
Di antara sekian banyak definisi yang diuraikan di atas, hanya redaksinya lah yang berbeda tetapi memiliki makna yang sama, yakni bagaimana caranya berpikir dengan baik, teliti dan hati-hati, supaya tidak keliru atau salah dalam mengambil suatu kesimpulan atau menetapkan suatu keputusan.
Sebenarnya, antara mantiq dan logika tidaklah mempunyai banyak perbedaan. Sebab, mantiq juga sebagian besar berasal dari logika Aristoteles. Tetapi, ada kajian dalam mantiq yang tidak ada dalam logika, seperti intuisi.
Menurut para ahli, mantiq memiliki beberapa pengertian, antara lain:
1)      Syekh Abu Abdullah Muhammad Ahmad Muhammad ‘Ulaisyi mengatakan
اَلْمَنْطِقُ هُوَ قَانُوْنٌ تَعْصِمُ مُوَاعَتُهُ بِتَوْفِيْقِ اللهِ تَعَالَى الذِّهْنَ مِنَ الْخَطَاءِ فِى فِكْرِهِ
Ilmu mantik adalah tatanan berpikir yang dapat memelihara otak dari kesalahan berpikir dengan pertolongan Allah SWT.
2)      Syekh al-Jurjani
اَلَةٌ قَانُوْنِيَةٌ تَعْصِمُ مُرَاعَاتُهَا الذِّهْنَ عَنِ الْخَطَاءِ فِى الْفِكْرِ فَهُوَ عِلْمٌ عَمَلِىٌّ آلِىٌّ
Suatu alat yang mengatur kerja otak dalam berpikir agar terhindar dari kesalahan ; selain merupakan ilmu kecermatan praktis.
3)      Al-Quasini
عِلْمٌ يُبْحَثُ فِيْهِ عَنِ الْمَعْلُوْمَاتِ التَّصَوُّرِيَاتِ وَالتَّصْدِيْقِيَّاتِ مِنْ حَيْثُ اَنَّهَا تُوَاصِلُ اِلَى مَجْهُوْلٍ تَصَوُّرِيٍّ اَوْ تَصْدِيْقٍ اَوْ يَتَوَقَفُ عَلَيْهَا التَّوَصُلُ اِلَى ذَلِكَ
Ilmu yang membahas obyek-obyek pengetahuan tashawwur dan tashdiq untuk mencapai interaksi dari keduanya, atau suatu pemahaman yang dapat mendeskripsikan tashawwur dan tashdiq.

Dari ketiga pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa ilmu mantiq adalah ilmu yang membahas tata aturan berpikir benar berkenaan dengan objek pikir, untuk memperoleh kebenaran yang logis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar